Israel Melanjutkan Serangan Besar, Klaim Hancurkan Markas Keamanan Internal Iran
Serangan Lanjutan dengan Sasaran Baru
Israel telah meningkatkan intensitas serangannya terhadap Iran, kali ini menargetkan bukan hanya fasilitas nuklir atau militer, tetapi juga markas besar keamanan internal Iran. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan bahwa Angkatan Udara Israel berhasil menghancurkan markas tersebut, yang merupakan pusat komando dan kontrol kekuatan keamanan domestik Iran, termasuk milisi Basij yang dikenal bertanggung jawab atas penindasan protes dan kontrol internal.
Dampak Strategis dan Pesan Politik
Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam strategi militer Israel, yang kini menyasar sistem penindasan internal rezim Iran. Dengan menghancurkan simbol utama kekuasaan domestik Iran, Israel berharap melemahkan stabilitas dalam negeri dan merusak kemampuan rezim mempertahankan kontrol terhadap rakyatnya . Jason Brodsky dari UANI menilai bahwa serangan ini merupakan bagian dari strategi luas untuk “mendestabilisasi rezim” di Tehran.
Eskalasi Konflik dan Ancaman Balasan
Serangan ini merupakan lanjutan dari gelombang serangan sebelumnya yang menargetkan fasilitas nuklir dan energi Iran. Iran telah membalas dengan peluncuran ratusan rudal balistik dan drone ke Israel, menewaskan sejumlah warga sipil di Israel dan menimbulkan kerusakan pada bangunan di Teheran (news.detik.com). Menteri Pertahanan Israel memperingatkan bahwa serangan terhadap Tehran dapat terus berlanjut jika Iran tidak menghentikan agresi militernya.
Konflik ini menunjukkan eskalasi militer serius antara Israel dan Iran, dengan eskalasi baru yang melibatkan sasaran struktural dalam negeri Iran. Langkah terbaru ini memiliki implikasi strategis yang luas, baik terhadap stabilitas internal Iran maupun prospek
keamanan regional berikutnya.