DPRD Surabaya Dukung Langkah Walkot Eri Cahyadi Benahi Sistem Parkir
Komitmen Tegas Pemerintah Kota dalam Memberantas Parkir Liar
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan komitmennya untuk menghapus parkir liar di berbagai lokasi kota. Ia tidak hanya meminta penertiban, tetapi juga menyiapkan konsekuensi bagi pejabat yang gagal menyelesaikan masalah ini. Misalnya, jika masih ada usaha seperti minimarket yang belum memasang jukir resmi berseragam sesuai SE Parkir, pihaknya tidak segan untuk menyegel lokasi tersebut hingga mereka patuh.
DPRD Turut Mendukung dengan Pendekatan Terpadu
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, baik dari Komisi B maupun Komisi C, memberikan dukungan penuh. Wakil Ketua DPRD, Bahtiyar Rifai, mendorong agar pemilik usaha mengikuti regulasi, serta melibatkan masyarakat lokal sebagai jukir untuk menciptakan pengawasan yang sah jatim.antaranews.com. Dukungan lain datang dari Komisi C, yang memuji digitalisasi parkir (QRIS) sebagai solusi untuk mengurangi kebocoran pendapatan daerah.
Dorongan Inovasi dan Penerapan Digitalisasi Parkir
Eri Cahyadi mendorong penggunaan metode pembayaran parkir elektronik, seperti sistem QRIS dan kartu tap, dimulai dari usaha modern seperti hotel, restoran, dan minimarket. Targetnya semua lokasi tersebut sudah beralih sebelum 17 Agustus 2025. Jika tidak memenuhi, pejabat terkait bahkan bisa dicopot dari jabatannya. Digitalisasi ini dimaksudkan untuk menciptakan transparansi, efisiensi, serta mencegah praktek parkir liar yang tidak sah.